Kompas Nasional l SIMALUNGUN-Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bandar, Jalan Siantar-Perdagangan, Kabupaten Simalungun Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara terlaksana dan berjalan dengan baik .
Dalam pelaksanaan PTM terbatas di SMA Negeri 2 Bandar dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Pendidik dan Tendik serta Pesdik diwajibkan memakai masker, mencuci tangan yang sudah tersedia di depan kantor dan masing-masing kelas, serta tetap menjaga jarak.
Dalam hal tersebut, Janurita Panggabean, S.Pd Selaku Kepala SMA Negeri 2 Bandar selalu mengingatkan supaya semua warga sekolah baik pendidik tenaga kependidikan, peserta didik untuk selalu menjaga dan taat terhadap peraturan pemerintah, maupun peraturan dan tata tertib sekolah tentang covid-19.
Sekolah juga menyiapkan petugas dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS) serta alat yang berkaitan seperti pengukur suhu tubuh, pengukur tensi, obat-obatan yang sesuai atau berdosis rendah, sabun/air bersih mengalir untuk mencuci tangan, disinfectant dan handsanitizer.
“Selain itu juga sekolah membuat jalur masuk-keluar komplek dari gerbang sekolah menuju ruangan belajar atau kelas masing-masing peserta didik, juga pihak sekolah tetap bekerja sama dengan satgas covid-19 simalungun dan pihak puskesmas kecamatan bandar.” ujar Janurita saat di jumpai diruang kerjanya Kamis,(16/9/21).
Janurita juga mengatakan, sudah hampir satu setenga tahun peserta didik tidak belajar tatap muka langsung, dalam hal ini tenaga pendidik merasa sudah sangat rindu bertemu dan bertatap muka dengan anak didiknya. Dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas ini mereka sangat senang walaupun dalam pelaksanaanya masih 50 persen dengan durasi 2 jam per hari.
Tidak lupa juga Janurita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Simalungun karena sudah mengizinkan SMAN 2 Bandar untuk melaksanakan PTM, Sejak dibukanya PTM terbatas disekolah, hingga saat ini belum ada kendala masih berjalan dengan baik.
“Saya juga beserta seluruh warga sekolah berdoa dan berharap kiranya covid -19 segera berakhir dari bumi ini, dengan harapan Pembelajaran Tatap Muka dapat terkaksana 100 persen sebagaimana yang seharusnya”. Pungkasnya.
Toni Tambunan.