KompasNasional.id, Seoul – Pihak Korea Utara (Korut) menegaskan tidak berniat bertemu dengan pejabat Amerika Serikat (AS) selama Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang yang dimulai hari ini, Jumat (9/2/2018). Hal ini mematahkan kemungkinan ketegangan atas program senjata nuklir Korut mereda.
Mengutip pernyataan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Korut, Jo Yong Sam, disebutkan bahwa Korut tidak mau beruding dengan AS.
“Kami tidak pernah memohon untuk berdialog dengan AS atau juga di masa depan,” demikian laporan kantor berita Korut, KCNA,mengutip Yong Sam, sebagaimana dilansir Reuters.
Yong Sam mengatakan, kedatangan delegasi Korut ke Korsel hanya berpartisipasi di olimpiade untuk meraih kemenangan. SelainĀ itu, tim Korut menegaskan menolak bertemu dengan atlet AS.
“Secara eksplisit, kami tidak memiliki niat untuk bertemu dengan tim AS selama berada di Korea Selatan. Kunjungan delegasi kami ke Korea Selatan hanya untuk ambil bagian dalam Olimpiade dan berhasil mempertahankan keberhasilannya,” kata Yong Sam, menegaskan.
Dari pihak AS, Wapres Mike Pence dan putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump, dijadwalkan hadir dalam pembukaan Olimpiade Pyeongchang. Pihak AS juga tidak meminta ada pembicaraan dengan Korut.
Namun, Wapres AS Mike Pence pada awal pekan ini membuka kemungkinan adanya kontak, meskipun pesannya untuk denuklirisasi Korut tetap tidak berubah.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuan antara Pence atau Ivanka Trump dengan saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo, Jong, juru bicara Gedung Putih Raj Shah membantah hal tersebut.
“Tidak ada pertemuan yang direncanakan sama sekali,” ujar Raj Shah.
Saat bertemu dengan Moon, dalam sambutannya, Pence mengatakan AS tidak akan pernah goyah untuk membuat Korut melepaskan program senjata nuklir dan balistik. Tujuan ini dilakukan bersama dengan Korsel.
Pence menyebut AS akan segera mengungkap sanksi ekonomi terberat dan paling agresif terhadap Korut meski Korsel ingin menggunakan Olimpiade untuk berdamai dengan negara komunis tersebut.
Delegasi tingkat tinggi Korut, termasuk Kim Yo Jong, akan bertemu dengan Presiden Moon dan makan siang bersama pada Sabtu 10 Februari. Pertemuan ini akan menjadi acara pertama antara seorang kepala negara Korsel dan anggota keluarga Kim sejak pertemuan antara Kim Jong Il dengan Presiden Korsel Roh Moo Hyun pada 2007 silam.
Wakil Presiden AS Mike Pence, yang menggambarkan Korut sebagai rezim paling tirani di dunia, berbicara dengan Presiden Moon pada Kamis 8 Januari menjelang upacara pembukaan di resor pegunungan Pyeongchang. Upacara pembukaan olimpiade ini akan dihadiri oleh delegasi Korut, termasuk Presidium Majelis Rakyat, Kim Yong Nam.
Kim Yo Jong serta rombongannya akan melakukan perjalanan dengan jet pribadi ke Bandara Internasional Incheon, dekat Seoul, pada Jumat.(Inews/TR)