KompasNasional.com, London || Sejauh ini polisi belum mendefinisikannya sebagai serangan teror. (BBC)
Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah ledakan menghancurkan sebuah toko di Hinckley Road , Leicester, Inggris, sesaat setelah pukul 19:00 GMT (Senin 02:00 WIB).
Polisi menetapkannya sebagai sebuah “insiden besar,” namun menyebutkan bahwa: “Pada tahap ini tidak ada indikasi bahwa hal ini terkait dengan teroris.”
Dua dari yang dirawat di rumah sakit, berada dalam kondisi kritis, kata Rumah Sakit Universitas Leicester.
Kawasan sekitar Carlisle Street dan sebagian Hinckley Road telah ditutup dan orang-orang diminta menghindari daerah tersebut. Listrik untuk sejumlah properti, telah diputus.
Api masih menyala dan petugas pemadam kebakaran terus melakukan penyisiran puing-puing bersama polisi dan petugas paramedis.
Angel Namaala yang tinggal di seberang toko itu mengatakan kepada BBC bahwa dia mendengar “bunyi ledakan besar, seperti gempa”.
Dia berkata: “Bangunan itu ambruk dan orang-orang mencoba untuk membantu sebisanya dengan menyingkirkan batu-batu bata itu. Tapi api semakin besar sehingga orang diminta meninggalkan tempat kejadian.”
Dikatakannya, mereka membantu seorang anak laki-laki, yang diyakini berusia sekitar 15 tahun, yang terluka dalam ledakan tersebut.
“Dia ada di sana saat itu terjadi, saya pikir dia berada di flat di atas toko itu,” tambahnya.
Saksi mata mengatakan bahwa toko tersebut dahulu merupakan sebuah Londis namun belum lama ini menjadi sebuah supermarket Polandia.
Wartawan BBC John Alexander mengatakan bahwa petugas telah mengisolasi sekitar 60 rumah di daerah tersebut.
“Saya tinggal sekitar 80 meter dari lokasi kejadian,” katanya. “Saya merasakan getaran, yang terasa seperti gunjangan gempa dan saya dengar ledakan sangat berat yang terdengar seperti tekanan yang sangat cepat.”
“Saya pikir rumah saya akan ambruk menimpa saya dan semua tetangga saya mengaku punya perasaan yang sama.”(DTK/TR)