KompasNasional.com,Medan – Puluhan massa yang terdiri dari legenda dan pegiat tinju Sumatera Utara dan nasional serta menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KONI Kota Medan, Komplek Stadion Teladan Medan, Rabu (15/8/2018) pagi.
Ini dilakukan karena gerah dengan kondisi dualisme yang tidak kunjung berkesudahan di Pertina Medan.
Puluhan massa tersebut membentangkan spanduk dan menyampaikan orasi berisi kritisi terhadap KONI Medan yang dianggap lambat dalam menyelesaikan kisruh tersebut.
“KONI Kota Medan jangan mengintervensi kepengurusan Pertina Medan. Kehadiran pengurus KONI Medan pada acara Muskot Pertina Medan versi caretaker 2018, ketidakhadiran KONI pada acara Muskot Pertina Medan tahun 2018 versi Ketua Budiman,” ujar Koordinator Aksi, David Hutabarat dalam orasinya.
Selain itu, dia juga menyoroti berapa dana bantuan KONI Medan kepada pengurus Pertina Medan masa bakti tahun 2015/2018. “Rangkap jabatan Edy H Sibarani Sebagai ketua KONI Medan dan juga ketua harian Pengurus Pertina Sumut tidak sesuai dengan AD/ART/KONI tahun 2014 bagian 11 pasal 22 ayat 3 mengenai rangkap jabatan pimpinan KONI,” bebernya.
Belum usai aksi tersebut, pihak Edy Sibarani lalu memanggil perwakilan dari pengunjukrasa untuk berdialog seperti Sekretaris Pertina Kota Medan, Abdul Hadi, Ketua Harian Pertina Kota Medan dan juga Ketua Cenderawasih Boxing Camp, Maruli Lumban Tobing, mantan petinju Sumut, Raja Amas Siregar, serta David Hutabarat.(PJKST/TR)