Home / Berita / Nasional

Kamis, 11 Januari 2018 - 16:43 WIB

Hujan disertai angin kencang landa NTT

Viewer: 435
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 25 Detik

KompasNasional.com, Kupang – Hujan deras disertai angin kencang, dalam dua hari terakhir ini melanda hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo yang dikonfirmasi Antara di Kupang, Kamis,  mengatakan, dari analisa streamline (prakiraan angin lapisan 3000 feet), hujan terjadi hampir di seluruh wilayah NTT akibat adanya tekanan rendah dengan tekanan udara di sekitar Low 1001 hpa.

“Hari ini, Kamis (11/1), status meningkat menjadi Tropical depresi dengan tekanan 989 hpa di pusat Tropical depresi, bergerak menjauh dari wilayah NTT ke arah selatan,” katanya menjelaskan.

Baca Juga  MTQ ke-29 Tingkat Kecamatan Pontianak Timur Mulai Digelar

Dia mengatakan, pusat low atau tekanan rendah terdapat di sebelah barat laut Australia, angin dari arah barat bertiup menuju arah tekanan rendah di wilayah tersebut.

Untuk wilayah NTT, kata dia, merupakan tempat belokan angin ke arah tekanan rendah, akibatnya terjadi pelambatan kecepatan angin.

Kondisi ini menyebabkan terjadi konvergensi, dan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras.

“Prospek cuaca hari ini, cuaca berawan berpotensi terjadi hujan ringan dan hujan lokal dan angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah di NTT,” katanya.

Wilayah-wilayah itu antara lain Pulau Rote, Sabu, Flores, Sumba bagian Barat serta Kota Kupang dan sekitarnya, katanya.

Baca Juga  APBD Humbahas Tahun Anggaran 2021 Disahkan Jadi Perda

Mengenai gelombang, dia mengatakan cuaca di wilayah perairan masih cukup rawan dengan prakiraan gelombang berkisar 2,5-3,5 meter.

Menurut dia, gelombang setinggi 3,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan NTT.

Sementara gelombang setinggi tiga meter berpotensi terjadi di perairan Laut Sawu, Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan Selatan Pulau Sumba.

Gelombang setinggi 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Selat Sumba, perairan Selatan Kupang dan perairan laut Pulau Rote.

Tinggi gelombang ini bisa dua kali lipat dari prakiraan saat ini, katanya menjelaskan.[AN/TR]

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Tagar ‘Udin Cerai Kami Bubar’ Trending di Twitter, Din Syamsuddin Dikabarkan Cerai dengan Sang Istri

Berita

BUPATI HUMBAHAS: PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 SEBAGAI BENCANA NON-ALAM

Berita

Kodim 1206/PSB Laksanakan Vaksinasi Booster Untuk Warga Putusibau

Berita

Cepat Tanggap Bupati Tapanuli Utara Beri Bantuan Korban Bencana Alam Puting Beliung.

Berita

Siapa Pemilik Pagar Laut di Tangerang? KKP Lakukan Penyelidikan demi Ungkap Motif

Berita

Bupati Erlina Hadiri Rakor Pemulihan Ekonomi Nasional Secara Daring

Berita

Resmi! Pemerintah Nyatakan FPI Ormas Terlarang

Berita

DPRD Pematangsiantar Usulkan Pengesahan Pengangkatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih