Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar pelatihan tim kampanye untuk menghadapi Pilkada serentak pada 2017 mendatang.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta para kader untuk tidak mengandalkan atau menggunakan politik uang pada Pilkada serentak.
“Mereka yang akan duduk dalam posisi kunci tim kampanye, hari ini sengaja dilatih jauh sebelum pilkada dijalankan. Hal ini berangkat dari kepercayaan partai bahwa pemenangan pemilu ditentukan oleh strategi yang tepat,” kata Hasto saat memberikan sambutan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (5/4).
Dalam pelatihan ini, kata Hasto, para kader diajarkan strategi pemenangan pemilu dengan tahapan yang paling efektif, yakni membaca peta, dinamika politik melalui survei dan cara menggunakan kader partai yang terbatas dalam pilkada serentak.
“Alhamdulillah pada usianya ke 43 tahun ini PDI Perjuangan tetap eksis mengarungi berbagai lintasan zaman. Pada Pilkada serentak tahun lalu, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai dengan kemenangan terbesar. Bahkan 8 dari 10 daerah dengan perolehan kemenangan di atas 82 persen adalah kepala daerah yang merupakan kader-kader PDI Perjuangan sendiri,” kata Hasto di hadapan sejumlah 127 Perwakilan DPC dan DPD PDI Perjuangan.
Hasto juga mengharapkan para kader untuk bergotong royong dalam pelaksanaan pilkada serentak. Menurutnya, meski saat ini PDIP dikritik oleh beberapa pihak,partai berlambang banteng ini tetap berpihak kepada wong cilik.
“Saudara-saudara itu lah roman tikam partai, itulah dinamika partai dan itulah dialektika perkembangan partai. Dalam dialektika perkembangan partai kami menyadari bahwa kritik masyarakat luas sangatlah penting untuk lahirnya kader yang berkarakter, jujur dan memiliki standar moralitas yang tinggi,” tegas Hasto (mdk|dwk)