Home / Berita / Daerah / Kriminal / Medan / Reviews

Senin, 27 Agustus 2018 - 15:30 WIB

Ditampar dan Ditendangi Suami, Perawat di Batubara Lapor Polisi

Ilustrasi (Net)

Ilustrasi (Net)

Viewer: 641
0 0
Terakhir Dibaca:2 Menit, 40 Detik
KompasNasional.com – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi pada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Batubara. Kali ini menimpa Desi (37), ASN yang bertugas di Dinas Kesehatan Batubara. Informasi yang diperoleh, Jumat (24/8/2018) peristiwa itu terjadi Rabu (15/8/2018) lalu, sekira jam 22.00 Wib.
Penganiayaan sang suami terhadap wanita yang sehari-hari berdinas sebagai perawat ini disebut dipicu lantaran Desi meminta uang belanja serta ajakan untuk mengantarkan anak mereka ke pesantren.
Tak terima perlakuan suaminya berinisial ZA (45), Desi akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Batubara, Kamis (16/8/2018).
Ditemui di Mapolres Batubara, Jumat (24/8/2018), saat mengajukan saksi untuk melengkapi berkas pengaduannya, Desi mengisahkan penganiayaan yang dilakukan sang suami, yang disebut berprofesi sebagai sopir pribadi seorang mantan pejabat di lingkungan Pemkab Batubara.
“Malam itu aku dipukul dan ditunjang suami ku itu di hadapan dua orang yang bekerja di toko ponsel di rumah ku. Ada terekam di CCTV itu semua,” ujar Desi membuka cerita.
Lebih jauh dijelaskan perawat yang bertugas di Puskesmas Kampung Lalang, Kecamatan Tanjungtiram itu, lebih kurang 2 pekan sebelum sebelum peristiwa itu, hubungan dia dan sang suami memang sudah tidak harmonis.
Selanjutnya, sepekan sebelum penganiayaan yang dialami Desi, pasangan suami istri itu bertengkar hebat. Buntut dari pertengkaran itu, keduanya pun pisah ranjang dan tidak bertegur sapa.
Desi tinggal di kediamannya di Dusun IV, Desa Pahang Kecamatan, Talawi, sementara ZA pulang ke rumah sekaligus tempat usahanya di Desa Binjai Baru. Teranyar, Rabu (15/8/2018), Desi mendatangi ZA di warung milik suaminya itu di Desa Binjai Baru untuk meminta uang belanja.
Ketika itu, Desi juga mengajak sang suami untuk bersama mengantarkan anak mereka ke pesantren. Dari situ lah awal keributan itu terjadi.
Karena tak ada kesepakatan akibat cekcok mulut itu, Desi akhirnya pulang ke rumahnya. “Mungkin dia tidak terima. Malam itu ia mendatangi aku di toko ponsel. Setiba di toko, tanpa basa-basi dia (ZA) langsung memukul dan menunjangi ku,” sebut Desi.
Akibat kejadian itu Desi mengaku mengalami memar di bagian kaki, bengkak di bagian kepala dan telinga. Bahkan sambung Desi, sebagian rambutnya juga rontok diduga akibat ditarik ZA. Usai kejadian itu juga, Desi menderita sakit sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
Alhasil, tugas pelayanan kesehatan yang sehari-hari diembannya juga jadi terhalang. “Aku jatuh sakit dan hari itu tidak bisa masuk kerja. Tugas-tugas ku terhalang. Tidur pun aku susah, sebab kepala ku bengkak akibat dipukul dia,” aku ibu satu ini.
Peristiwa pemukulan itu disaksikan Sandi dan Indah, dua orang yang bekerja di toko ponsel milik Desi. Kepada metro24jam.com, kedua saksi itu mengaku melihat langsung penganiayaan yang dilakukan ZA terhadap Desi.
“Waktu itu kami lagi kerja di toko ponsel. Tiba-tiba suami ibu itu memukul dan menunjang dia (Desi). Ibu itu kemudian diseret ke ruang keluarga. Di ruangan itu menurut kedua saksi, ZA terus memukul, menampar serta menendang Desi berkali-kali. “Ibu itu tidak melawan,” ujar kedua saksi.
Kasus itu kini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Batubara. Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang SH MH, melalui Pjs Kasat Reskrim, AKP Hery Tambunan SH, saat dikonfirmasi Sabtu (25/8/2018) membenarkan adanya laporan terkait KDRT tersebut.
“Masih kita proses,” sebut Tambunan singkat ketika dikonfirmasi. (M24J/TR)
Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%
Baca Juga  Bocah 12 Tahun Ketangkap Curi Kereta dan HP

Share :

Baca Juga

Berita

Bentuk kepedulian terhadap permasalahan warga, Babinsa desa Nanga Ngeri Ramil 1206-17/Silat Hulu ikuti mediasi warganya.

Berita

Sanggar Martabe Lestarikan Budaya Batak Lewat Tarian Tortor

Berita

Poldasu Layangkan Panggilan Pertama Kepada Ketua KNPI Sumut

Berita

Wakil Walikota Togar Sitorus Terima Audensi DPD BKPRMI dan PD-Wasliyah

Berita

Lolos Seleksi Tamtama, 109 Pemuda Ditempa Di Secata Rindam XII/Tpr

Berita

Wagub Ria Norsan : Mari Jadikan Qur’an Sebagai Kepribadian Muslim

Berita

Berkas Dinyatakan Lengkap, Polri: Bukti Komitmen Usut Tuntas Kasus Duren Tiga

Berita

Banjir Bandang di Sepauk Makan Korban Jiwa, Sang Anak Meninggal Terseret Banjir