Home / Berita / Nasional / Opini / Reviews / Teknologi

Sabtu, 7 Juli 2018 - 12:35 WIB

Dishub DKI Minta Aplikasi Ojek Online Dimatikan di Area Tertentu

Ilustrasi ojek online Go-Jek. REUTERS/Darren Whiteside

Ilustrasi ojek online Go-Jek. REUTERS/Darren Whiteside

Viewer: 624
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 3 Detik

KompasNasional.com,Jakarta -Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah meminta kepada operator mematikan aplikasi ojek online di kawasan tertentu. Permintaan ini berdasarkan temuan banyak pengemudi ojek berbasis aplikasi kerap melanggar aturan. “Jadi menyebabkan kemacetan lalu lintas“ ujar Andri kepada Tempo Sabtu 7 Juli 2018.

Jadi kalau di titik yang ada larangan lalu lintas, tutur Andri operator wajib mematikan aplikasi. Pokoknya pengemudi tidak bisa mendapatkan sinyal di titik yang ditentukan. “Sehingga tidak sembarang mengambil penumpang di lokasi itu” ucap dia.

Baca Juga  PLH Sekda Sukaliman Harap Belajar Secara Daring Tidak Menjadi Pengganti Belajar Tatap Muka

Menurut Andri, masih banyak pengemudi ojek online yang kerap mangkal di bahu jalan. Mereka mengetem sembarangan mengakibatkan arus lalu lintas terhambat dan menyebabkan kemacetan. “Contohnya itu di jalan di sekitar stasiun kereta api yang macet akibat ojek online parkir sembarangan.”

Ia mengungkapkan bahwa bahwa ada tanggung jawab operator untuk memberikan edukasi kepada pengemudi. Aplikasi tetap bisa aktif di lokasi yang tidak ada larangan lalu lintas.

Baca Juga  Tangani Covid-19 Tim Medis RUSD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Belum Terima Honor

“Pembelajaran juga bagi ojol biar tidak ngetem dan tidak menambah beban lalu lintas” tutur dia.

Solusinya kata Andri yakni pihak operator menyediakan shelter untuk ojek online mengantar dan menurunkan penumpang. Apalagi Jakarta mau mengelar Asian Games pada bulan Agustus. “Harus kami tertibkan agar tidak semrawut. Saya sudah minta untuk siapkan spot-spot ojol untuk berkumpul dan tidak menganggu lalu lintas“ ungkap dia.(Tempo/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Sekretaris Daerah Menghadiri Pelantikan Ketua Dan Pengurus (IPEMI) Kabupaten Kapuas Hulu.

Berita

KPK Usut Indikasi Suap Revisi Perda Tata Ruang Terkait Meikarta

Arsip

Bus Ditumpangi 12 Wartawan Olimpiade 2016 Ditembak

Berita

Polri: 13 Terduga Teroris yang Ditangkap di Riau Jaringan Jemaah Islamiyah

Nasional

Megawati: Sinergitas PDIP dengan NU Dapat Atasi Segala Ancaman Bangsa

Berita

Logo 250 Tahun Kota Pontianak, Representasi Keberagaman dan Harmonisasi

Opini

Ombudsman: Staf Khusus Milenial Tidak Bisa Terbitkan Surat Berisi Perintah

Berita

KPU Nias Selatan Umumkan Tindak Lanjut Rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum