KompasNasional.com – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang dinilai terlalu mahal dan tidak jelas penggunaannya oleh Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto ditanggapi oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Dikatakan Alex, Sumsel hanya menerima jadi dalam bentuk LRT, karena semua dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena itu, ia mengaku untuk permasalahan dana bukan merupakan urusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
“No Komen, kita ini terima jadi saja,” katanya saat ditemui di Griya Agung, Minggu (24/6)
Namun, ia menegaskan, jika LRT ini sangat berguna untuk mengatasi kemacetan yang terus meningkat di Kota Palembang. Berdasarkan hasil studi bahwa, pada 2020 mendatang Kota Palembang akan mengalami kemacetan parah atau Grandlock. Bahkan sudah tidak dapat bergerak lagi.
Dirinya mengibaratkan, saat orang mau keluar garasi mobil pun sudah mengalami kemacetan. Karena itu, perlu adanya transportasi massal untuk mengatasi kemacetan di Kota Palembang ini seperti LRT. Dipilihnya LRT ini karena, dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar atau lebih murah karena tidak ada pembebasan lahan yang terlalu banyak. Serta teknologi yang digunakan pun modern.
“Jadi proyek ini bukan tidak jelas, itu salah. Proyek ini sangat bermanfaat apalagi buat Kota Palembang,” tegasnya.
Menurutnya, pembangunan angkutan massal ini harus segera dilakukan. Karena jika terlambat, tentunya akan semakin membuat lebih sulit terealisasi dan kemacetan pun semakin parah. Syarat untuk pembangunan massal sudah terpenuh di Kota Palembang dimana jumlah penduduk sudah melebihi dari 1,2 juta penduduk.
“Nantinya LRT ini menggunakan bahan bakar bio solar dengan fasilitas wifi gratis. Jadi selain nyaman, juga bisa internetan gratis,” tutupnya.
Seperti diketahui, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto menyebutkan bahwa, pembangunan LRT salah satunya di Palembang terlalu mahal. Bahkan menghabiskan dana USD 40 Juta. Sedangkan berdasarkan riset indeks pembangunan termahal LRT di dunia hanya USD 8 Juta.
Selain itu, Prabowo menyebutkan jika pembangunan LRT di Sumsel juga tidak jelas manfaatnya. Artinya sama saja membuang uang rakyat.(JPC/TR)