Home / Berita / Internasional / Olahraga / Reviews

Senin, 12 Februari 2018 - 13:31 WIB

Bos Movistar Yamaha Tak Yakin MotoE dapat Gantikan Kompetisi MotoGP

Viewer: 538
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 36 Detik

KompasNasional.com – Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, tidak yakin bahwa MotoGP bisa digantikan dengan kompetisi balap motor listrik, MotoE yang didukung Dorna. Meski demikian, ia mengaku MotoE masih berpotensi untuk mengambil alih kelas lain dalam kejuaraan dunia.

Pada musim 2019, MotoE World Cup akan menjadi bagian dari kompetisi balap pilihan di Eropa. Sekiranya 18 pembalap akan hadir dalam grid yang didukung oleh tujuh tim satelit MotoGP dan skuad utama dari Moto2 dan Moto3.

Berbicara soal subjek sebelum final musim 2017 di Valencia, Jarvis yakin Dorna benar-benar mengejar segmen motor listrik. Meski demikian, perkembangan balap motor listrik diyakini tidak dapat menggeser posisi MotoGP yang telah mendominasi sejak puluhan tahun lamanya.

Baca Juga  Viral video perwira TNI AU ribut, ini penjelasan Mabes TNI AU

Jarvis juga merasa motor listrik akan membawa peran yang lebih menonjol dalam bentuk balapan yang dipentaskan di dekat area built-up dimana suara nyaring mesin biasanya menjadi masalah utama.

“Saya pikir ini benar-benar waktu yang tepat bagi Dorna untuk memulai melihat teknologi listrik. Tapi tampaknya hal ini akan memakan waktu yang lama. Mungkin tidak akan pernah mengambil alih kelas MotoGP, tapi mungkin menggantikan kelas lain,” terang Jarvis, sebagaimana dilansir dari Motorsport Week, Senin (12/2/2018).

“Pastinya motor listrik akan mengadopsi disiplin ilmu dari Motocross atau enduro dimana kebisingan menjadi isu yang jauh lebih sensitive karena tempat kendaraan ini digunakan lebih dekar ke daerah perkotaan. Mereka mungkin punya masa depan yang besar di sana,” lanjutnya.

Baca Juga  Dit Polairud, Polda Kalbar Kambali Salurkan Beras Bantu Masyarakt Pesisir

Bos Movistar Yamaha ini mengakui industri sepeda motor tertinggal dari industri mobil dalam hal pengembangan listrik dan menganggap Formula E harus dipuji karena menarik pabrikan melepaskan eksploitasi motorsport lainnya untuk fokus pada rangkaian listrik sepenuhnya.

“Realistis, saya pikir industri kami sedikit tertinggal dari industri mobil. Tapi masih menarik untuk melihat jumlah produsen yang beralih menuju FormulaE, ini tentunya melebihi harapan saya. Jika Anda melihat balap, emosi yang Anda dapatkan dari kebisingan dan kekuatan asal. Kami harus memberi penghargaan pada Formula E, karena banyak produsen mengentikan disiplin balap lainnya untuk berinvestasi di bidang listrik,” tuntasnya.(Okezone/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Arsip

Rumah tempat tinggal Harry Potter dijual seharga 17 miliar rupiah

Berita

Kenalkan Budaya Bijak Gunakan Listrik, PLN UP3 Ketapang Gelar Sosialisasi ke Sekolah

Berita

Wabup Wahyu Sambut Kunjungan Anggota DPRD Bengkayang ke DPRD Kapuas Hulu

Arsip

Obama Ajak Turki Kerjasama Lawan ISIS

Arsip

Menhub Budi janji beri payung hukum untuk ojek online

Berita

Bupati Samosir Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2021

Berita

Anggota DPR Usul WNI Eks ISIS Ikut Bela Negara Agar Otaknya Dicuci

Berita

Pemkab Tapsel Raih Peringkat Ketiga se-Sumut Atas Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik