Home / Asahan / Berita / Daerah / Kesehatan / Reviews

Kamis, 22 Februari 2018 - 12:41 WIB

Balita Penderita Gizi Buruk Butuh Perawatan

Viewer: 1387
0 0
Terakhir Dibaca:1 Menit, 40 Detik

KompasNasional.com, Tanjungbalai || Zikri, bayi yang baru berusia 11 bulan, selalu tampak gelisah dan menangis seakan menahan sakit, meski berada di dekat ibunya.

Anak ke-4 dari 5 bersaudara, buah perkawinan dari pasangan Surip (26) dan Irma Lubis (27), ternyata mengalami gizi buruk. Irma Lubis, ibu kandung Zikri, yang ditemui di kediamannya di Jalan Anggur, Lingkungan IV, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai, mengatakan, dia dan suaminya tak mampu membawa bayi mereka itu ke rumah sakit untuk berobat.

Diakui Irma, dia mendapat bantuan berupa susu dan roti dari petugas Puskesmas kelurahan untuk Ziksi. Namun, karena keterbatasan biaya, dalam dua bulan terakhir ini, anaknya itu belum sekali pun mendapat pemeriksaan mau pun perawatan medis.

Baca Juga  Selama Arus Mudik, PT KAI Tambah 203 Personil Keamanan

“Aku tahu kalau anak ku ini terkena penyakit gizi buruk setelah ku bawa berobat ke Puskesmas. Dia (Zikri), kata Bidan Puskesmas yang bernama Erna, terkena gizi buruk sudah selama dua bulan. Mereka memberikan susu dan roti,” beber Irma kepada Metro24Jam, Rabu (21/2/2018).

Untuk terus membiayai Zikri berobat ke rumah sakit, kata Irma, dia bersama suaminya yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan itu, tidak memiliki cukup biaya.

“Suamiku kerjanya cuma buruh bangunan dengan penghasilan setiap harinya sebesar Rp80 ribu. Anak kami semuanya 5 orang. Dengan penghasilan sebesar itu, tak mampu kami membawanya berobat ke rumah sakit,” katanya.

Sepanjang pembicaraan dengan ibunya, Zikri memang terlihat selalu merengek dan menangis dan terbatuk-batuk. Kondisi badannya juga terlihat kurus dan lemah, tidak seperti bayi-bayi normal pada umumnya.

Baca Juga  Komisi I DPRD Samosir ke Humbahas, Konsultasi Terkait Anggaran Desa dan PAD Serta Program Pemberdayaan Masyarakat

Tinggal di rumah, mungkin lebih tepat disebut gubuk, dengan dinding tepas dan papan yang sudah mulai lapuk, kehidupan keluarga Irma Lubis bersama suami dan anak-anaknya bisa dibilang memang jauh dari kata cukup. Tak terlihat ada kamar di dalam rumah.

Tidur pun hanya beralaskan tikar plastik dengan bantal usang. Dengan kondisi itu, Irma berharap, Pemerintah Kota Tanjungbalai bisa membantu mereka untuk membawa Zikri berobat ke rumah sakit. “Dia sering menangis dan batuk.

Berat badannya cuma 4,5 kilo. Mudah-mudahan Pemko [Tanjungbalai] mau membantu mengobati anak kami ini,” tuturnya sedikit terbata-bata.(M24J/TR)

Happy
Happy
%
Sad
Sad
%
Excited
Excited
%
Sleepy
Sleepy
%
Angry
Angry
%
Surprise
Surprise
%

Share :

Baca Juga

Berita

Berikan Rasa Aman, Anggota Unit Turjawali Polres Kapuas Hulu Berikan Pengamanan Sholat Jumat

Arsip

Rekor Baru Bantuan Militer AS Untuk Israel Capai Rp 503 Triliun

Berita

Kesepakatan dengan AS Gagal, Iran Kembali Buka Instalasi Nuklir

Berita

Bupati Sis Bersama Ketua DPRD dan Perangkat Daerah Kapuas Hulu Mengantarkan Camat Semitau

Berita

Tim PRC Samapta Polda Kalbar Gagalkan Percobaan Bunuh Diri

Berita

WARGA KETAPANG DIHEBOHKAN DENGAN PENEMUAN BAYI DI JALAN.

Berita

ATAS PRESTASI SISWA DI KSN, TOBA BERSINAR MULAI TUNJUKKAN PRESTASINYA

Berita

Kapolda Kalbar Pimpin Upacara Sertijab Irwasda Polda Kalbar