KompasNasional.com |Kisaran – Berbagai kalangan menyesalkan statemen Kadis Kesehatan Asahan saat dikonfirmasi wartawan terkait izin limbah B 29 di 29 Puskesmas. Ketika terjadi perdebatan, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, hanya Tuhan dan kedua orang tuanya yang dia takuti. “Kalau seperti ini bunuh-bunuhan pun jadi, tak ada yang kutakutkan, kalau orangnya bagus kepala ku pun kuserahkan,” katanya waktu itu. Menanggapi itu, Ketua Komisi D DPRD Asahan sangat menyesalkan hal itu terjadi dan akan segera memanggil Kadis untuk klarifikasi pernyataan tersebut.
Ketua Komisi D DPRD Asahan, Rosmansyah ketika dikonfirmasi SIB, Rabu (7/2) mengatakan, tidak seharusnya Kadis melontarkan statemen seperti itu. Tindakan itu bisa dianggap mencederai profesi jurnalis sehingga menuai banyak kecaman, khususnya yang berada di Asahan. Komisi D DPRD Asahan akan segera memanggil Kadis Kesehatan untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. “Yang jelas kami menyesalkan kejadian tersebut,” ucap Rosmansyah.
Hal senada dikatakan Ungkap Siahaan. Kata Ungkap, sungguh sangat disesalkan sikap petinggi Dinkes Asahan yang seketika langsung marah dan mengeluarkan perkataan yang tidak semestinya saat dikonfirmasi wartawan. Menurutnya, pada dasarnya informasi yang bersifat umum atau publik wajib disampaikan kepada masyarakat, meskipun di sisi lain ada hal-hal yang juga tidak boleh disampaikan. Para pejabat juga semestinya tidak boleh alergi atau antipati kepada wartawan karena wartawan dalam menjalankan tugas profesinya dilindungi UU No 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis yang harus dipegang teguh.
Lanjut Ungkap, memang ada beberapa pokok bahasan yang bersifat rahasia dan tidak untuk dikonsumsi publik. Itu juga tidak dibenarkan jika dijabarkan secara umum sehingga tidak wajib disampaikan. Sikap petinggi Dinkes Asahan ini patut disayangkan karena jurnalis sudah bekerja sesuai dengan kemampuan dan tupoksinya. Sah-sah saja jika Kadiskes maupun Sekretaris menjawab pertanyaan atau informasi yang dibutuhkan wartawan, ucap Ungkap menjelaskan.(SIB/TR)